GOWA, BERITA-SULSEL.COM – Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar memiliki cara tersendiri mengenalkan program studinya kepada mahasiswa baru.
Pengenalan ini dilakukan dengan cara menggelar kuliah umum dengan tema “Saya Mahasiswa, Saya Komunikasi (Pikiran, Tindakan dan Karya Ilmiah)”, Senin (11/9/2017).
Ketua Prodi Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin, Ramsiyah Tasruddin S.Ag, M.Si mengatakan, perkenalan mahasiswa baru ini bertujuan agar mereka mengenal struktur yang ada di Prodi Ilmu Komunikasi.
“Mereka juga bisa menjadikan kami sebagai partner jika terjadi sesuatu,” ungkapnya.
Selain itu, mahasiswa baru ini mengenal visi dan misi dari Prodi Ilmu Komunikasi.
“Saya juga berharap agar kedepannya mereka bisa menyelesaikan studinya dengan cepat dan menjadi komunikator yang handal,” tambahnya.
Dalam orasi ilmiahnya, dosen Ilmu Komunikasi Dr. Abdul Khalik mengatakan, dunia saat ini sudah dikuasai media sosial. Dimana Medsos Sudah menguasai pikiran manusia.
“Sekarang televisi tidak lagi menjadi hal yang sangat diperlukan, manusia sekarang beralih ke handphone pintar atau lebih dikenal dengan Smartphone. Ketika TV rusak tidak lagi dipentingkan melainkan ketika data habis semua menjadi pusing,” kata
Ia juga menjelaskan, sekarang ini sudah memasuki zaman New Media yang sangat meningkat.
“Kita overload informasi atau biasa disebut peluberan informasi. Dimana sekarang informasi dengan sangat bertumpah ruah dimana-mana dan kebanyakan informasi hoax atau tidak benar,” ujarnya.
Ia juga mengharapkan untuk generasi mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar untuk bagaimana memanfaatkan teknolgi dan tidak disalah gunakan.
“Komunikasi membutuhkan Sumber Daya Manusia yang handal dalam mengelolah informasi dan memanfaatkan lingkungan sekitar untuk mengasah hubungan Humanitas atau berbagi ilmu dengan masyarakat luas,” harapnya.
Selain itu, Manusia sekarang harus update informasi, harus menjadi Generasi yang produktif dengan wawasan baru untuk mendorong menjadi pribadi yang Lebih kuat dan membaca gejala yang ada.
“Manusia yang lahir dari rahim Komunikasi harus bisa banyak membaca buku, tidak hanya membaca medsos. Karena membaca kita bisa berada dimana-mana tanpa harus kemana-mana,” tandasnya.(*)