Gowa– Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melaksanakan kunjungan lapangan ke Seksi Humas Polres Gowa pada Rabu (24/09/2025). Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa melakukan wawancara dengan IPTU Bakti mengenai strategi kehumasan dalam menghadapi krisis serta menjaga reputasi kepolisian.
Dalam pemaparannya, IPTU Bakti menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama humas adalah mengelola arus informasi agar tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Menurutnya, kerap kali ada unit kepolisian yang langsung memberikan keterangan ke media tanpa melalui jalur humas. “Hal ini bisa memicu kesalahpahaman karena informasinya berbeda dengan fakta sebenarnya,” ujarnya.Salah satu contoh kasus yang pernah terjadi adalah saat operasi penertiban di lapangan. Sejumlah warga sempat diberitakan sebagai pelaku premanisme, padahal kenyataannya mereka hanyalah pengamen. Kondisi ini menimbulkan protes masyarakat dan menurunkan kepercayaan terhadap Polres Gowa.
Situasi tersebut menjadi gambaran bagaimana miskomunikasi dapat berkembang menjadi krisis reputasi.Untuk mengatasi masalah ini, IPTU Bakti menegaskan bahwa langkah klarifikasi menjadi hal yang sangat penting. “Kalau ada berita yang keliru, humas harus cepat meluruskan. Kami biasanya membuat rilis dalam bentuk tulisan atau video, lalu disebarkan melalui media sosial resmi dan kepada wartawan,” jelasnya. Dengan begitu, informasi yang beredar di publik bisa segera diluruskan agar tidak menimbulkan persepsi negatif berkepanjangan.