https://kms.fdk.uin-alauddin.ac.id/berita-23147-proses-karantina-prodi-ilmu-komunikasi-evaluasi-bersama-lpm-dan-tim-fakultasProses karantina atau pendampingan Prodi Ilmu Komunikasi oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan tim fakultas telah selesai dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10-12 Juni 2024, di Ruang Rapat Senat Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Univeristas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM). Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Prof DR H.Abd.Rayid Masri,S.Ag,. M.Pd,. MM,. M.Si, Wakil Dekan 1 Dr St. Aisyah. BM, S.Sos.I, M.Sos.I, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Prof. Dr. H. Misbahuddin, M.Ag dan Sekretaris Jurusan Muh. Sahid, S.I.Kom., M.I.Kom, para dosen pendamping, serta Tim boran lainnya.
Dalam sambutannya, Prof.Dr. H. Abd Rasyid Masri, S.Ag,. M.Pd,. MM,. M.Si menyatakan bahwa prodi ilmu komunikasi adalah prodi yg sangat dinamis, berkinerja dan terbanyak mahasiswanya dan beharap prodi ilmu komunikasi, harus unggul.
Salah satu anggota tim boran Prodi Ilmu Komunikasi mengungkapkan, "Kehadiran LPM dan dukungan dari tim fakultas sangat berarti bagi kami. Dengan adanya pendampingan ini, kami dapat memastikan bahwa boran yang kami susun tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga mencerminkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi Ilmu Komunikasi."
Dalam rentang tiga hari terakhir, tim boran Prodi Ilmu Komunikasi telah menjalani evaluasi bersama dengan LPM dalam mengevaluasi isi boran LKPS (Laporan Kinerja Program Studi) dan boran LED (Laporan Evaluasi Diri) untuk memastikan bahwa standar nilai unggul terpenuhi sebelum proses submit. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan akreditasi Prodi Ilmu Komunikasi, kolaborasi antara tim boran Prodi dan LPM merupakan langkah penting dalam mengevaluasi setiap aspek yang terdapat dalam boran tersebut. Evaluasi bersama ini memberikan kesempatan bagi Prodi Ilmu Komunikasi untuk mendapatkan masukan serta saran yang konstruktif dari berbagai pihak.
Selama tiga hari evaluasi intensif, tim boran Prodi Ilmu Komunikasi dan LPM telah melakukan berbagai diskusi, analisis, serta penyesuaian terhadap isi boran sesuai dengan pedoman dan standar yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi. Langkah-langkah perbaikan yang diambil akan menjadi dasar untuk meningkatkan kinerja dan mutu pendidikan di Prodi Ilmu Komunikasi.
Menyadari pentingnya kolaborasi antara Prodi dan LPM, salah satu perwakilan dari LPM juga menyampaikan, "Kami senang dapat terlibat dalam proses evaluasi ini. Kolaborasi antara LPM dan Prodi merupakan contoh konkret dari upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap program studi di kampus kami berada pada standar yang diharapkan."
Proses evaluasi bersama antara tim boran Prodi Ilmu Komunikasi, LPM, dan tim fakultas tidak hanya menjadi momen penting dalam memastikan kualitas boran yang disusun, tetapi juga menjadi wadah bagi pertukaran ide dan pengalaman antar berbagai pihak yang terlibat. Dengan kolaborasi yang solid ini, diharapkan Prodi Ilmu Komunikasi dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi dunia akademik dan masyarakat.