Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Kecamatan Takkalasi, Kabupaten Barru, pada 24 hingga 25 Februari 2024. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Komunikasi, Sekretaris Jurusan (Sekjur), mahasiswa, serta masyarakat setempat. Turut hadir pejabat kecamatan, ketua majelis taklim, dan narasumber yang diundang khusus, yakni Nur Salwiyani Gani dan Andi Dian Fitriana.
Pengabdian masyarakat kali ini mengusung tema Festival Anak Saleh dan Pelatihan Dai, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pengembangan spiritual dan sosial di wilayah tersebut.
Kegiatan hari pertama berlangsung dengan meriah, melibatkan anak-anak dari berbagai desa di Kecamatan Takkalasi. Festival Anak Saleh dirancang untuk menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini melalui berbagai kegiatan interaktif dan edukatif.
Beberapa lomba yang diadakan antara lain lomba menghafal Al-Qur’an, adzan, dan cerita islami. Anak-anak terlihat antusias mengikuti setiap lomba, didampingi oleh para mahasiswa Ilmu Komunikasi yang berperan sebagai fasilitator dan juri.
Kajur Ilmu Komunikasi, dalam sambutannya, menekankan pentingnya membangun generasi muda yang religius dan berakhlak mulia. “Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan motivasi kepada anak-anak untuk lebih mengenal dan mencintai ajaran agama Islam,” ujar beliau.
Ketua Majelis Taklim Kecamatan Takkalasi, yang turut memberikan sambutan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin. “Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi masyarakat kami, terutama dalam membangun karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tuturnya.
Memasuki hari kedua, kegiatan difokuskan pada pelatihan dai yang diikuti oleh masyarakat setempat, khususnya generasi muda dan tokoh masyarakat. Pelatihan ini dipandu oleh dua narasumber berpengalaman, Nur Salwiyani Gani dan Andi Dian Fitriana.
Materi yang disampaikan mencakup teknik komunikasi publik yang efektif, penyampaian pesan dakwah yang menarik, hingga cara menghadapi audiens dengan beragam latar belakang. Peserta tampak aktif berinteraksi selama pelatihan, terutama saat sesi simulasi dan diskusi.
Andi Dian Fitriana, salah satu narasumber, menekankan pentingnya kemampuan komunikasi dalam berdakwah. “Dakwah bukan hanya tentang menyampaikan, tetapi juga bagaimana kita dapat menyentuh hati orang lain dengan cara yang baik dan bijaksana,” jelasnya.
Sementara itu, Nur Salwiyani Gani memberikan motivasi kepada peserta untuk terus berkontribusi dalam menyebarkan kebaikan di lingkungan masing-masing. “Kalian semua adalah agen perubahan. Melalui dakwah, kita bisa membangun masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para peserta dan penyelenggara sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Sekjur Ilmu Komunikasi menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai akademisi untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Kami berkomitmen menjadikan pengabdian masyarakat sebagai agenda rutin,” ungkap Sekjur Ilmu Komunikasi dalam penutupan acara.
Pengabdian masyarakat jurusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif. Semangat kebersamaan dan kebermanfaatan yang tercipta di Kecamatan Takkalasi akan terus menjadi inspirasi bagi kegiatan-kegiatan selanjutnya.