Makassar– Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar melakukan studi banding ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem penjaminan mutu yang telah diterapkan oleh UIN Sunan Kalijaga dan mengadaptasinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di prodi.
Tim dari UIN Alauddin Makassar yang terdiri dari dosen dan staf terkait penjaminan mutu, mengikuti berbagai kegiatan di UIN Sunan Kalijaga, seperti lokakarya dan diskusi. Mereka mempelajari secara mendalam tentang penerapan sistem elektronik penjaminan mutu internal (e-SPMI), pengembangan kurikulum, serta metode penilaian yang sesuai dengan capaian pembelajaran mahasiswa.
“Studi banding ke UIN Sunan Kalijaga memberikan kami wawasan yang sangat berharga,” ujar Prof Dr Misbahuddin di Program Studi Ilmu Komunikasi. “Dengan membandingkan sistem kami dengan sistem yang sudah mapan di UIN Sunan Kalijaga, kami dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan mengembangkan sistem penjaminan mutu yang lebih baik.”
Adapun hasil dari studi banding tersebut mengasilkan beberapa temuan, yakni:
Perbandingan sistem e-SPMI: Tim mempelajari secara detail bagaimana UIN Sunan Kalijaga mengelola data dan informasi terkait penjaminan mutu melalui sistem elektronik.
Integrasi indikator kinerja utama (IKU) dengan e-SPMI: Tim mendiskusikan bagaimana IKU dapat diintegrasikan ke dalam sistem penjaminan mutu untuk mengukur kinerja program studi.
Peran lembaga penjamin mutu di berbagai tingkatan: Tim mempelajari struktur organisasi penjamin mutu di UIN Sunan Kalijaga dan bagaimana setiap lembaga menjalankan fungsinya.
Pengembangan kurikulum dan metode penilaian: Tim mendiskusikan bagaimana UIN Sunan Kalijaga merancang kurikulum yang relevan dan mengembangkan metode penilaian yang dapat mengukur pencapaian pembelajaran mahasiswa.
Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar berkomitmen untuk menerapkan hasil studi banding ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (Suryani Musi)
