Gempa bumi dengan berkekuatan 7,7 SR yang menimpah warga Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa hari terakhir masih menyimpan duka mendalam bagi segenap insan di pelosok Nusantara
Akibat fenomena alam yang menelan ratusan korban jiwa itu menuai reaksi dari berbagai kalangan
tak terkecuali, sekertaris jurusan (Sekjur) Ilmu komunikasi FDK UIN Alauddin Makassar Haidir Fitrah Siagian melakukan kunjungan terhadap pengungsi korban bencana alam Palu dan Donggala di Asrama Haji Sudiang Makassar
“selain untuk kunjungan pengungsi korban bencana Palu dan Donggala, kami juga menjenguk mahasiswa FDK UIN Alauddin Makassar yang bertugas sebagai tim Tagana dapur umum dan psikologi administrasi,” kata Haidir pada selasa (2/10/18) pukul 13: 50 WITA
Kalau bantuan dari masyarakat untuk korban bancana menurutnya melimpah dan berjejer sampai ke halaman sebab gudang untuk memuat penampungan bantuan tidak cukup
“Jadi saya berharap pada pemerintah harus turun tangan untuk secepatnya mengangkut bantuan dan distribusikan secara proposional, karena jangan sampai bantuan tersebut disalurkan dengan cara yang tidak efektif,” Harapnya.
Lanjut dia menyarankan bagi masyarakat yang ingin membantu berupa kebutuhan pokok untuk sementara di hentikan
“bantuan seperti pakain,makanan dan semacamnya untuk sementara diberhentikan dulu, tampung dulu uang kemudian bawa kesana lalu cari masyarakat yang membutuhkannya,” bebernya.
Sementara itu lanjut dia, untuk pemerintah pusat harus lebih banyak mengirim petugas karena menurutnya di lokasi gempa masih terbatas petugas yang mengembumikan mayat. (Darwis)
(Sumber : https://www.timurnews.com/akademisi-uinam-peduli-korban-bencana-sul-teng/8574/ )