Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar berencana membuat Desa Bonto Cinde menjadi Agrowisat

  • 04 Desember 2018
  • 10:07 WITA
  • Admin IKOM
  • Berita

Firman, mahasiswa Ilmu Komunikasi Uin Alauddin Makassar kaget melihat potensi  sentra jagung & perajin kasur kapuk di Bonto Cinde.

Firman bersama sembilan mahasiswa UIN Alauddin Makassar lainnya yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bonto Cinde, Kab.Bantaeng, selama oktober s/d November 2018 berencana menjadikan desa Bonto Cinde  menjadi desa agrowisata.

Rencana yang ditawarkan Firman dan rekannya yaitu mengembangkan produksi  kasur kapuk  dan jagung yang akan dipasarkan melalui sosial media menggunakan sosial media resmi Desa Bonto Cinde.

Proses pembuatan kasur kapuk akan direkam dan diupload di Sosmed Desa Bonto Cinde, Kasur yang bahan bakunya berasal dari kapuk ternyata masih diminati oleh masyarakat. Hal ini terbukti, para pembuat kasur kapuk di Desa Bonto Cinde, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, masih eksis hingga saat ini. Meski sekarang sudah mulai tergeser dengan keberadaan kasur busa, minat masyarakat membeli kasur kapuk masih banyak.

Menurut Firman dirinya akan membuat akun instagram dan youtube profil Desa Bonto Cinde, dua media tersebut akan digunakan untuk mempromosikan  Desa Bonto Cinde sebagai agrowisata.

Kepala Desa Bonto Cinde, Saripuddin saat dikonfirmasi menyatakan sangat setuju dengan rencana  yang ditawarkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  UIN Alauddin Makassar tersebut.

(Sumber : https://www.kompasiana.com/vmenmf/5a703540caf7db50b27effd3/mahasiswa-ikom-uin-alauddin-berencana-membuat-desa-bonto-cinde-menjadi-agrowisata )